Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Kontes "Ekspresi Puisi Cinta Satu Bait" Berhadiah...!!! Ayo Ikutan....!!!
Ada yang menarik nih di blog mba Aliaz. Sobat blogger Wordpress yang satu ini mengadakan kontes berhadiah dengan cara membuat PUISI CINTA yang panjangnya satu bait dalam postingan blog kalian. 5 besar puisi yang Aliaz anggap cukup oke akan mendapatkan hadiah yang lumayan. Batik asli dari Pekalongan... ^^
Kebetulan ane belum punya batik asli dari Pekalongan, oleh karena itu ane ikutan dah kontesnya. Simak puisi ane berikut ini ya!
AKU CINTA KAU?AKU CINTA KAU!!!!Alasannya karena aku cinta dia,mereka, serta semua materi dan iluminasi dari yang paling kecilsampai yang paling besar di dunia ini...
Tidak lupa terima kasih juga buat Kang Tejo & Abeedee atas infonya. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai kontes ini, silahkan kunjungi Ekspresi Puisi Cinta Satu Bait.
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (23)
Indonesia Tujuh Kali
7 kali sama dengan saja…
meraup gembira… KERJA…!!! KERJA..!!!
letih tiap bernafas..
Tuhan bantulah…!!
Tuhan bantulah…!!!
kemana arah petualangan ini..?
menangis keras tapi tak ada yang mendengar..
mereka bilang kita merdeka 7 kali..
Bagi yang lain mereka terjajah..7 kali…
Apakah mereka menunggu dipanggil…??
Mereka itu tertawa tanpa busana..
7 kali mereka tertawa, jutaan kali mereka menangis..
Apakah harus menunggu 8 kali untuk gembira..?
Tuhan bantulah…!! (7x)
Mohon bantu 7, 8, 9, 10 kali, dst. untuk tertawa dengan busana lengkap…!!!
meraup gembira… KERJA…!!! KERJA..!!!
letih tiap bernafas..
Tuhan bantulah…!!
Tuhan bantulah…!!!
kemana arah petualangan ini..?
menangis keras tapi tak ada yang mendengar..
mereka bilang kita merdeka 7 kali..
Bagi yang lain mereka terjajah..7 kali…
Apakah mereka menunggu dipanggil…??
Mereka itu tertawa tanpa busana..
7 kali mereka tertawa, jutaan kali mereka menangis..
Apakah harus menunggu 8 kali untuk gembira..?
Tuhan bantulah…!! (7x)
Mohon bantu 7, 8, 9, 10 kali, dst. untuk tertawa dengan busana lengkap…!!!
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (0)
Mother Earth
Bergetar saat melangkah..
Muncul mengawali kiamat dunia...
Gaia....
Bagaimana kau lahir..?
Menikahi anak cucu...
Beranak pinak semaunya...
Melahirkan Dewa, Dewi...
Gaia....
Dari mana asalmu...?
Antara Uranus, Pontus, dan Ourea..
Semua dipenuhi tanda tanya....
Muncul mengawali kiamat dunia...
Gaia....
Bagaimana kau lahir..?
Menikahi anak cucu...
Beranak pinak semaunya...
Melahirkan Dewa, Dewi...
Gaia....
Dari mana asalmu...?
Antara Uranus, Pontus, dan Ourea..
Semua dipenuhi tanda tanya....
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (0)
Malas
melupakan kejenuhan..
membuat lupa kewajiban...
bergetar tubuh tergunjang deras adrenalin...
malam mengingat hak2 milik, hingga waktu menusuk otak kiri...
hanya berlari tanpa bergerak tertampak pada wujud..
ini tertulis dalam waktu yg sedikit...
bergunjang menunggu saat2 hancur atau bangkit...
membuat lupa kewajiban...
bergetar tubuh tergunjang deras adrenalin...
malam mengingat hak2 milik, hingga waktu menusuk otak kiri...
hanya berlari tanpa bergerak tertampak pada wujud..
ini tertulis dalam waktu yg sedikit...
bergunjang menunggu saat2 hancur atau bangkit...
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (0)
Perang Thermopylae
Anak rantau pulang dari membunuh serigala..
Mencari kerinduan negara...
Perantau dibuat untuk membunuh.. dilatih menjadi bijaksana..
Bangsa terkuat semenjak lahir.. berburu... melawan penindasan
Terdengar riuh gentar gemetar menyelimuti tubuh...
memanjang di thermopylae, menyilaukan 300 tombak di hadapan puluhan ribu pasukan..
Terjepit dinding.. sangat kokoh.. sangat tinggi..
Percaya kematian akan membawa pada raja di surga..
Hanya tombak, pasukan...
Dengan panas suhu didih seluruh tubuh..
tertahan..
terpanah..
terbunuh..
Tiga hari di neraka..
Tiga ratus kematian demi raja...
Mencari kerinduan negara...
Perantau dibuat untuk membunuh.. dilatih menjadi bijaksana..
Bangsa terkuat semenjak lahir.. berburu... melawan penindasan
Terdengar riuh gentar gemetar menyelimuti tubuh...
memanjang di thermopylae, menyilaukan 300 tombak di hadapan puluhan ribu pasukan..
Terjepit dinding.. sangat kokoh.. sangat tinggi..
Percaya kematian akan membawa pada raja di surga..
Hanya tombak, pasukan...
Dengan panas suhu didih seluruh tubuh..
tertahan..
terpanah..
terbunuh..
Tiga hari di neraka..
Tiga ratus kematian demi raja...
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (0)
Putra Koto Gadang
Semua meninggal...
Yang tersisa hanya kilau putih, abu-abu...
Sedih menghadapi bencana...
Yang tua meninggal...
Yang muda menghilang..
Pendatang mengambil hartaku...
Keluargaku sudah hilang semua...
Siapa aku..?
Kenapa Aku...?
Seharusnya aku...
Yang tersisa hanya kilau putih, abu-abu...
Sedih menghadapi bencana...
Yang tua meninggal...
Yang muda menghilang..
Pendatang mengambil hartaku...
Keluargaku sudah hilang semua...
Siapa aku..?
Kenapa Aku...?
Seharusnya aku...
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (0)
Pecundang
Bidadari duduk menatap ketika mataku tajam...
Senyum ubunnya menempel pada lengan kiriku...
Sebatas itu aku merasa...
Terkenang kampung adikku...
Aku baru tersadar...
Aku tidak punya adik...
Aku bahkan jauh dari ibarat manusia...
Aku hanya binatang laut...
Berenang menuju ujung dunia tanpa tahu ada kejujuran...
Aku adalah binatang darat...
Berlari tanpa bergerak...
Akulah binatang langit...
Paham terbang melupakan daratan...
Menunggu...
Hingga akhirnya bidadari pulang ke kayangan...
Aku tidak mengikutinya....
Senyum ubunnya menempel pada lengan kiriku...
Sebatas itu aku merasa...
Terkenang kampung adikku...
Aku baru tersadar...
Aku tidak punya adik...
Aku bahkan jauh dari ibarat manusia...
Aku hanya binatang laut...
Berenang menuju ujung dunia tanpa tahu ada kejujuran...
Aku adalah binatang darat...
Berlari tanpa bergerak...
Akulah binatang langit...
Paham terbang melupakan daratan...
Menunggu...
Hingga akhirnya bidadari pulang ke kayangan...
Aku tidak mengikutinya....
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (0)
Arogan
Semua tak dapat diulang
Tersenyum saat mengenang kejayaan, sebatas ilusi
Menangis saat memandang lanskap di depan
Tak perlu pikirkan tinggi, rendah
Tapi pikirkan apa yg ada di atas
Kehidupan adalah keseimbangan
Terkadang nafsu menjadi aksioma, oase dianggap fatamorgana
Terjebak arah bercabang
Tersesat di akhir jalan
Terkenang ilusi kejayaan
Menangis menatap ke belakang
Tersenyum saat mengenang kejayaan, sebatas ilusi
Menangis saat memandang lanskap di depan
Tak perlu pikirkan tinggi, rendah
Tapi pikirkan apa yg ada di atas
Kehidupan adalah keseimbangan
Terkadang nafsu menjadi aksioma, oase dianggap fatamorgana
Terjebak arah bercabang
Tersesat di akhir jalan
Terkenang ilusi kejayaan
Menangis menatap ke belakang
klik yg bawah bos...!!!
Jumlah komentar : (0)